[IMG]http://i285.photobucket.com/albums/ll45/rasa_peacenlove/MY%20BLOG/BANNER-FIX.gif[/IMG]
Photobucket

Friday 20 April 2012

Desain Karakter Bercita Rasa Indonesia

Di zaman globalisasi ini berita, budaya, dan tradisi dari negera lain seluruhnya masuk ke dalam tatanan kehidupan masyarakat  Indonesia. Masyarakat Indonesia begitu saja menyerap budaya luar tanpa menyaringnya terlebih dahulu, sehingga banyak generasi muda Indonesia bangga dengan sesuatu  yang bernuansa asing, terlebih yang tengah digandrungi akan menjadi tren. Akhirnya budaya sendiri banyak yang dilupakan hingga pada akhirnya punah. Contohnya pada tokoh Unyil. Sekitar tahun 80-an, serial Unyil sempat pamor di seluruh pelosok nusantara, namun kini popularitasnya dikalahkan oleh karakter-karakter asing, seperti Upin & Ipin dari Malaysia. Serial Si Unyil sekarang tak ada bedanya dengan artefak. Sesuatu yang datang dari masa lalu, kusam, dan tak lagi menarik perhatian kanak-kanak.
Berdasarkan pengamatan penulis sendiri, di kalangan “penggambar” Indonesia, banyak melupakan karakter budaya pribumi. Mayoritas dari mereka terpengaruh sekali oleh budaya asing, terutama Jepang. Gaya penggambaran karakter Jepang lewat anime dan manga seakan-akan sudah menjadi sesuatu yang wajib untuk diikuti. Mata besar, dagu lancip, hidung kecil, dan ukuran tubuh yang cenderung kurus menjadi ciri karya asal negara sakura tersebut. Kita pun dengan mudah menemukan banyak sekali ilustrasi hasil karya tangan orang asli Indonesia bercitarasa luar. Hal ini membuat saya merasa prihatin dengan nasib budaya asli Indonesia. Mau dikemanakan budaya pribumi? Akankah kita membiarkannya menghilang secara perlahan, sampai ada negara luar yang mengklaim kebudayaan tersebut, baru kita merasa bangga dan mencintainya kembali? Mau sampai kapan kebiasaan tersebut akan kita pelihara?


Pertanyaan selanjutnya yaitu, apa sih desain karakter itu? Dan bagaimanakah desain karakter bercitarasa Indonesia? Temukan jawabannya segera di blog ini...
Jangan sampai terlewatkan!

No comments:

Post a Comment