[IMG]http://i285.photobucket.com/albums/ll45/rasa_peacenlove/MY%20BLOG/BANNER-FIX.gif[/IMG]
Photobucket

Wednesday, 25 May 2011

Papercraft: Make Your Own Craft!

Hmmm...bagaimana? Anda masih bersemangat untuk melanjutkan proses pembuatan paper Model? Saya harap demikian.

Setelah membaca artikel sebelumnya, saya yakin Anda berlatih terus menerus untuk menggunting dan merangkai paper model hasil unduhan. Saya ucapkan selamat!

Anda jadi tertarik untuk membuat paper model bikinan Anda sendiri setelah melihat desain-desain yang sudah Anda dapatkan? Bagus, karena pada pembahasan ketiga ini, saya ingin menulis tentang proses pembuatan paper model ciptaan Anda sendiri. Selamat membaca!

Alhamdulillah, kesampaian juga niatku untuk berbagi ilmu tentang mendesain paper model bikinan sendiri. Tentunya setelah berhasil menyelesaikan tugas akhir mata kuliah Pengantar Komputer Grafis (PKG) pada semester 2 ini. Pada tugas tersebut, saya mendapatkan tema magician alias tukang sulap. Bukan 'tukang sulap' yang berada di kantor-kantor penting negeri ini, orang yang suka mengada-adakan yang tidak pernah ada dan meniadakan sesuatu yang sebelumnya ada. :-P

Seperti yang kita ketahui dari artikel-artikel saya sebelumnya, Paper Craft: Paper Model (Mencari Resensi) dan Paper Craft: Papaer Model (Alat dan Bahan) , paper model bisa kita buat menggunakan prinsip jaring-jaring bangun ruang yang ada. Kita bisa membuat paper model yang terbuat dari satu bentuk bangun ruang, atau kita bisa memadu-padankan beberapa bentuk. Tak selamanya kita harus memakai bentuk yang memiliki volume untuk model kita. Kita bisa saja membuat bagian-bagian tertentu hanya tampak depan dan belakang (flat), seperti bagian kuping.

Baiklah tanpa berbasa-basi lagi, keburu basi, mari kita bahas tentang pembuatan paper model rancangan sendiri.


Inilah beberapa caranya:

1. Kembangkan tema.
Buat terlebih dahulu sketsa rancangan di kertas A4. Buat posisi karakter, kostum karakter, dan juga suasana yang ingin ditampilkan. Biar lebih mudahnya, saya ambil contoh dari tugas saya. Seperti yang saya bilang sebelumnya, pesulap adalah tema yang saya dapat. Dari tema tersebut, saya ingin menampilkan suasana pesulap yang sedang beraksi di sebuah pertunjukan sulap. Kostum yang dikenakan pesulap pun berwarna hitam dan menggunakan topi khas pesulap. Karena pesulap berada di sebuah pertunjukan, maka saya membuat panggung.

2. Buat Jaring-jaring (template)
Setelah mengembangkan tema, kita bisa langsung membuat template dummy dari model yang kita inginkan pada selembar karton manila atau karton duplek biar lebih gampang saat membentuknya. Tapi, jangan dulu menggambarkan detailnya di atas template. Buatlah bagian demi bagian secara terpisah dan terukur dengan benar. Jangan lupa, beri bagian lebih untuk diberi lem nantinya (bagian lidah). Pada umumnya, paper model terdiri dari bagian kepala, badan, tangan, dan kaki. Untuk contohnya, saya membuat badan dan kepala jadi satu dengan bentuk persegi panjang berukuran 6x3,5x9 cm dan untuk bagian lidahnya 1 cm. Kita pun bisa menambah beberapa aksesoris pendukung, seperti topi pesulap.

4. Rangkai Bagian per Bagian
Setelah selesai menggambar jaring-jaringnya, gunting setiap bagian dengan hati-hati dan teliti. Kemudian, lipat pada bagian yang sudah Anda tentukan tadi, dan lem menggunakan lem kertas pada sudut-sudut bagian lidahnya (jangan semua bagian). Hal ini dikarenakan, dummy ini hanya protype dari rancangan kita. Setelah jadi, lihat bentuk dummy secara keseluruhan, apa ada bagian yang terlihat kurang pas (kurang proporsi) untuk dirubah ukuran nantinya.

5. Gambar Detailnya
Dummy sudah terbentuk dengan benar, barulah kita bisa menambahkan detail di setiap bagiannya menggunakan pensil 2B. Pada bagian muka, kita bisa menggambar mata, alis, mulut, dan hidung. Bagian badannya, kita bisa menggambarkan kostum, kancing-kancing, saku, dan efek-efek kerutan agar terlihat hidup. Bagian tangan, kita bisa menggambar bagian lengan kostum, dan jemari tangan si karakter. Untuk bagian kaki, kita bisa menggambarkan celana, alas kaki, dan detail-detail lainnya. Saya sarankan tak perlu untuk mewarnainya.

6. Buat Versi Digitalnya
Bukalah kembali dummy yang kini sudah memiliki detailnya hingga kembali berbentuk jaring-jaring. Setelah itu, scan jaring-jaring tersebut untuk mendapatkan versi digitalnya. Buka program pengolah vektor yang ada di komputer Anda. Saya menggunakan Adobe Illustrator CS 5. Buka gambar jaring-jaring hasil scan tadi, kemudian kita bisa men-trace-nya satu persatu. Untuk yang belum mengetahui cara men-trace menggunakan Adobe Illustrator, Anda bisa membaca di artikel saya . . . Jika detail yang Anda buat dirasa kurang, bikinlah detail menggunakan brush ataupun pen tool. Beri warna sesuai dengan selera Anda. Anda dapat mengunduh hasil tracing-an jaring-jaring karakter pesulap saya.
Catatan: Tak perlu memberikan detail-detail kecil, karena nantinya ukuran model tak lebih dari 17 cm. Buang waktu yang bisa Anda gunakan untuk membuat desain lainnya. Anda simpan dengan format PDF guna menghasilkan gambar hasil cetak yang baik.

7. Finishing
Untuk finishing-nya, kita bisa mencetak di art carton atau art paper minimal 230. Potong bagian per bagian, gunakan cutter untuk bagian yang punya bentuk lurus yang panjang, dan potong menggunakan gunting untuk bagian yang lengkung dan kompleks lainnya. Bentuk dan tempel dengan hati-hati. Untuk kali ini, gunakan lem cepat kering atau jika ingin lebih baik lagi hasilnya, gunakan spraymount. Terakhir, satukan bagian demi bagian di posisi yang tepat dan benar. Tambahkan beberapa aksesoris pendukung yang sesuai dengan si karakter. Anda bisa membuat dudukan model Anda dengan menggunakan karton 3 mili (karton board).


Selesai juga akhirnya pembahasan Papercraft: Paper Model. Maaf jika terlalu jauh jarak penerbitan artikel ini dengan artikel sebelumnya. Semoga ilmu yang saya sampaikan bisa bermanfaat bagi Anda. Gali terus kreatifitas Anda dalam berkreasi membuat model yang lebih dinamis lagi. Saya juga menantikan masukan dan kritikan dari Anda sekalian. Terimakasih atas perhatiannya. Sampai berjumpa di kesempatan lainnya.



^ Kembali ke Awal Artikel

No comments:

Post a Comment